MAKAM PANGERAN SAMUDRO
1. Deskripsi
Gunung Kemukus adalah kawasan berupa
bukit yang menjulang di tepi Kali Serang tepatnya di bagian selatan Waduk
Kedung Ombo, Kabupaten Sragen. Di atas bukit itu bersemayam Pangeran Samudro,
salah satu putra raja terakhir Majapahit yang masuk dan belajar Islam dan
menyebarkan agama. Sepeninggalnya ribuan peziarah berdatangan ke makamnya
hingga kini terutama di bulan Suro (Muharram – Kalender Islam).
Namun sejak era 1970-an kawasan yang
juga masuk dalam lokasi tujuan wisata di Sragen ini bersinar di mata ribuan
pengunjungnya dengan cara yang lain. Tidak hanya karena hormat pada sang
Pangeran beberapa peziarah saat itu juga mulai melakoni ritual ziarah dengan
cara sesat. Mereka yang datang tidak hanya dari kawasan sekitar Sragen saja
tetapi juga datang dari berbagai lokasi di Indonesia terutama Jawa.
Pada musim air tinggi lokasi Gunung
Kemukus tampak seperti pulau yang terpisah dari daratan utama (dari arah timur
atau jalan raya Solo – Purwodadi). Saat musim itu pengunjung harus menggunakan
jasa perahu penyeberangan untuk menuju kawasan ini. Sementara saat air waduk
mengering jalan dan jembatan penghubung akan muncul di antara kebun-kebun
jagung yang juga bermunculan setiap kali air menyusut.
Pada saat saya mengunjungi objek wisata
ini kondisi Kali Serang sedang mengering. Perahu-perahu penyeberangan tampak
“tergeletak” di antara kebun jagung warga. Panas matahari saya rasakan lebih
menyengat saat berada di kawasan ini. Hanya saat berada di puncak bukit Gunung
Kemukus saja suasana teduh dapat saya rasakan.
2. Akses ke lokasi
Dari arah jogja terlebih dahulu kita
melewati kota Solo. Menuju arah Jl Purwodadi-Solo Luruas terus dengan mengikuti
petunjuk arah Jl Purwodadi-Solo. Setelah sampai di Wilayah Sumberlawang akan
ada papan penunjuk arah Gunung kemukus ke barat dan sampailah kita ke makam
pangeran samudero yang berada di puncak bukit.
3. Wawancara
a.
Bapak
Hadi Sujatno
Bapak hadi Sujatno Menjelaskan banyak
hal tentang gunung kemukus sebagai juru kunci makam tersebut. Dia mengatakan
bahwa setiap satu suro dan malam jum at Pon Gunung kemukus selalu ramai oleh
wisatawan yang berziarah dia bahkan memberi saya buku jejak Pangeran Samudero
secara Cuma Cuma.
b.
Bapak
Handoko
Sebagai seorang wisatawan ia selalu
datang rutin untuk menziarah dan berdoa di makam Pangeran Samudro. Bukan Cuma
tanggal tertentu tapi hamper setiap minggunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar