Sabtu, 19 Desember 2015

MISTERI MAKAM PANGERAN SAMUDRO



MAKAM PANGERAN SAMUDRO

1.      Deskripsi
Gunung Kemukus adalah kawasan berupa bukit yang menjulang di tepi Kali Serang tepatnya di bagian selatan Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Sragen. Di atas bukit itu bersemayam Pangeran Samudro, salah satu putra raja terakhir Majapahit yang masuk dan belajar Islam dan menyebarkan agama. Sepeninggalnya ribuan peziarah berdatangan ke makamnya hingga kini terutama di bulan Suro (Muharram – Kalender Islam).

Namun sejak era 1970-an kawasan yang juga masuk dalam lokasi tujuan wisata di Sragen ini bersinar di mata ribuan pengunjungnya dengan cara yang lain. Tidak hanya karena hormat pada sang Pangeran beberapa peziarah saat itu juga mulai melakoni ritual ziarah dengan cara sesat. Mereka yang datang tidak hanya dari kawasan sekitar Sragen saja tetapi juga datang dari berbagai lokasi di Indonesia terutama Jawa.

Pada musim air tinggi lokasi Gunung Kemukus tampak seperti pulau yang terpisah dari daratan utama (dari arah timur atau jalan raya Solo – Purwodadi). Saat musim itu pengunjung harus menggunakan jasa perahu penyeberangan untuk menuju kawasan ini. Sementara saat air waduk mengering jalan dan jembatan penghubung akan muncul di antara kebun-kebun jagung yang juga bermunculan setiap kali air menyusut.
Pada saat saya mengunjungi objek wisata ini kondisi Kali Serang sedang mengering. Perahu-perahu penyeberangan tampak “tergeletak” di antara kebun jagung warga. Panas matahari saya rasakan lebih menyengat saat berada di kawasan ini. Hanya saat berada di puncak bukit Gunung Kemukus saja suasana teduh dapat saya rasakan.

2.      Akses ke lokasi
Dari arah jogja terlebih dahulu kita melewati kota Solo. Menuju arah Jl Purwodadi-Solo Luruas terus dengan mengikuti petunjuk arah Jl Purwodadi-Solo. Setelah sampai di Wilayah Sumberlawang akan ada papan penunjuk arah Gunung kemukus ke barat dan sampailah kita ke makam pangeran samudero yang berada di puncak bukit.






3.      Wawancara
a.      Bapak Hadi Sujatno
Bapak hadi Sujatno Menjelaskan banyak hal tentang gunung kemukus sebagai juru kunci makam tersebut. Dia mengatakan bahwa setiap satu suro dan malam jum at Pon Gunung kemukus selalu ramai oleh wisatawan yang berziarah dia bahkan memberi saya buku jejak Pangeran Samudero secara Cuma Cuma.
b.      Bapak Handoko
Sebagai seorang wisatawan ia selalu datang rutin untuk menziarah dan berdoa di makam Pangeran Samudro. Bukan Cuma tanggal tertentu tapi hamper setiap minggunya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar